Masalah kependudukan Indonesia dalam hal
kualitas adalah masalah kependudukan dalam hal mutu kehidupan dan
kemampuan sumber daya manusianya. Di Indonesia, masalah kualitas
penduduk yang terjadi, antara lain, dipengaruhi oleh masih rendahnya
tingkat pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, rendahnya taraf
kesehatan sehingga kesemuanya itu pada akhirnya mengarah pada rendahnya
pendapatan perkapita masyarakatnya. Masalah-maslah yang menyebabkan
menurunnya kualitas penduduk Indonesia:
a. Masalah Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong relatif rendah. Akan tetapi, tingkat pendidikan masyarakat tersebut senantiasa diupayakan untuk selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun. Contohnya pada zaman sekarang banyak anak tidak bersekolah bahkan banyak anak yang lebih memilih bekerja dari pada bersekolah. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Dan juga kurangnya kesadaran untuk bersekolah.
Pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong relatif rendah. Akan tetapi, tingkat pendidikan masyarakat tersebut senantiasa diupayakan untuk selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun. Contohnya pada zaman sekarang banyak anak tidak bersekolah bahkan banyak anak yang lebih memilih bekerja dari pada bersekolah. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan. Dan juga kurangnya kesadaran untuk bersekolah.
b . Masalah Kesehatan
Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara. Dalam hal ini, tingkat kesehatan dapat diindikasikan dari angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan usia harapan hidup.
Tingkat kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara. Dalam hal ini, tingkat kesehatan dapat diindikasikan dari angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan usia harapan hidup.
c . Rendahnya Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita adalah banyaknya pendapatan kotor nasional dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk. Pendapatan perkapita mencerminkan tingkat kemakmuran suatu negara. Pendapatan perkapita negara Indonesia masih tergolong rendah, data tahun 2002 menyebutkan pendapatan perkapita Indonesia mencapai 2.800 dollar Amerika Serikat. Di antara negara-negara anggota ASEAN saja, Indonesia menempati urutan keenam setelah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Keadaan ini menggambarkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat Indonesia masih didominasi masyarakat miskin atau masyarakat prasejahtera dengan tingkat penghasilan yang relatif rendah. Kondisi semacam ini dapat disebabkan keadaan sumber daya alam yang tidak merata di tiap daerah, ataupun karena ketidakseimbangan sumber daya manusia yang ada di tiap daerah.
Dengan jumlah penduduk yang besar tanpa ada
peningkatan kualitas penduduk maka ini akan menimbulkan masalah besar
dalam negara dan akhirnya menjadi beban di kemudian hari. Kualitas
penduduk Indonesia masih jauh dari apa yang kita harapkan. Tidak seperti
negara-negara lain yang kuliatas penduduknya mulai meningkat.
Kualitas penduduk Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan. Pada
tahun 1996 Indonesia menempati urutan ke 102 untuk kualitas
penduduknya. Tetapi tidak menunjukkan peningkatan di tahun berikutnya,
karena pada tahun 200, Indonesia malah melorot ke urutan 109. Ini
menunjukkan betapa parahnya kualitas penduduk di Indonesia yang notabene
mempunyai sumber daya yang sangat melimpah ruah.
Solusi yang tepat untuk mengatasi kualitas
penduduk adalah dengan program Keluarga Berencana (KB). Dengan program
ini maka akan menekan angka kelahiran. Dengan demikian maka Pemerintah
akan fokus untuk meningkat sumber daya manusia. Seharusnya pemerintah
harus lebih memperkenalkan program KB ke masyarakat agar masyarakat mau
menjalankan program ini.
0 comments:
Post a Comment