Kesejahteraan Rakyat Indonesia
Mengutip kembali berita
Kompas.com tanggal 8 Maret 2012, jumlah penduduk miskin pada Maret 2011
tercatat ada 30,02 juta orang kemudian turun menjadi 29,89 juta orang
pada September 2011. “Secara persentase dari 12,49 persen (Maret 2011)
turun menjadi 12,36 persen (September 2011),” ujar Suryamin dalam rapat
kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis (8/3/2012).
Suryamin pun menyebutkan, penduduk yang rentan terhadap
kemiskinan atau hampir miskin sebesar 11,5 persen atau 27,82 juta pada
September 2011. “Tren kemiskinan tahun 1996 sampai 2011 terjadi tren
menurun,” tambah Suryamin.
Ia menerangkan, patokan BPS dalam menghitung jumlah penduduk miskin
adalah garis kemiskinan. Garis ini berubah-ubah setiap tahunnya seiring
dengan tingkat inflasi. Pada September 2011, garis kemiskinan makanan
sebesar Rp 179.204 dan garis kemiskinan non-makanan Rp 64.525. Sehingga
total garis kemiskinan yang digunakan sebagai patokan sebesar Rp
243.729.
Sementara itu, Waspada Online tanggal 20 Juli 2012 mewartakan, berdasarkan studi penelitian dan pengembangan yang dilakukan Litbang Kompas menyebutkan Indonesia dewasa ini sudah dikuasai kelas menengah yang jumlahnya mencapai 50,3 persen. Sedangkan sisanya yakni banyak ditemukan kelas menengah bawah yang mencapai 39,6 persen.
Kelas menengah atas hanya 3,6 persen, kelas atas 1 persen dan
kelas bawah atau kelas yang betul-betul miskin mencapai 5,6
persen. Kelas menengah disebutkan sebagai strata sosial dengan anggota
terbesar saat ini yang terbentuk oleh mobilitas ke atas yang cukup
besar, yakni berupa naiknya status sosial sejumlah orang yang tadinya
berasal dari kelas bawah menjadi kelas menengah.
Komposisinya dilengkapi turunnya sejumlah orang dari kalangan
kelas atas dan kelas menengah atas ke kelompok menengah. Kelas menengah
yang secara sosial ekonomi belum cukup kuat, bercirikan rata-rata
pendidikan SMA berpenghasilan berkisar Rp1,9 juta dan pengeluaran
Rp750.000 sampai Rp 1,9 juta per bulan.
Berdasarkan data yang bersumber dari BPS dan Litbang
Kompas di atas, kita sekarang bisa menggabungkan dan menyusunnya sebagai
berikut:
- miskin : 12,36% (pendapatan bulanan: Rp 243.729)
- menengah-atas : 3,6%
- atas : 1%
- menengah
(termasuk menengah-bawah) : 83,04% (pendapatan bulanan: Rp 1.900.000)
Itulah profil ringkas kesejahteraan rakyat Indonesia pada tahun 2011-2012.
Catatan
Penduduk Indonesia yang disebut miskin itu sejatinya
hanya berpenghasilan Rp 240.000 per bulan (dibulatkan ke atas), atau
setara dengan Rp 8.000 per hari. Jika rumah tangga dengan 2 anak
membelanjakannya untuk beras sebanyak 1 kg, maka habislah seluruh
uangnya. Ia tak mampu lagi membeli laut pauk yang paling sederhana
sekalipun untuk makanannya
0 comments:
Post a Comment